Berbagi
TCASH MEMUDAHKAN BERBUAT BAIK
Siapa sih, yang tidak ingin menjadi orang baik? Semua orang pasti
ingin baik. Tapi, tidak semua orang dengan mudah berubah menjadi pribadi yang
baik dalam waktu cepat. Kadang ada momen tertentu yang membuat seseorang
berubah menjadi lebih baik. Momen yang bagaimana?
Saat ini ada momen yang sangat bagus yaitu Ramadan. Bulan yang
memiliki malam mulia, lailatul Qadar. Barang siapa mendapatinya, maka baginya
serupa melakukan ibadah sepanjang 1000 bulan. Mendapat keberkahan seindah itu,
siapa yang nggak mau? Lalu, apakah malam itu bisa diraih begitu saja oleh
orang-orang yang lalai? Tentu tidak, kan?
Ramadan adalah momentum terbaik untuk memulai menjadi lebih baik.
Jika selama ini enggan sekali berbagi kebaikan kecil ke orang lain, maka inilah
saat tepat memulainya. Sedekah sebiji kurma saja diperhatikan Allah, apalagi
jika sedekah sebungkus nasi, dua bungkus, atau lebih?
Motivasi adanya pahala/dosa dalam setiap amal perbuatan, memang
bagian dari proses kita menjadi diri yang lebih baik, walaupun tujuan utama
kita adalah ridho Allah. Jika segala yang kita lalukan mendapat ridho Allah,
tentu hidup kita ini telah dijamin keberkahannya.
Lalu apa yang bisa dilakukan?
Banyak sekali. Terlebih kemajuan tehnologi seharusnya ditangkap
secara cerdas untuk melakukan kebaikan atau perbaikan kehidupan di semesta ini.
Kemajuan tehnologi tidak seharusnya membuat kita menjadi robot, tidak peka dengan lingkungan
sekitar. Tehnologi bisa mendekatkan yang jauh. Artinya apa? Kita bisa melakukan
kebaikan untuk orang lain, bahkan tidak kita kenal sebelumnya berkat informasi
yang kita terima dari kemajuan tehnologi komunikasi.
Saya tersenyum, pembawaannya tidak berubah. Orangnya rapih tapi teledor untuk hal-hal kecil. Saya tidak menanggapi, ketika dia mengeluh tidak karuan. Saya melakukan transaksi pembelian pulsa untuknya melalui TCASH. Bersyukur juga saldo TCASH saya masih banyak hahaha.
Telkomsel melalui layanan non tunainya, TCASH, menurut saya sebagai satu bentuk
kepedulian untuk MEMUDAHKAN pelanggannya melakukan hal baik. Memudahkan berbuat baik? Coba perhatikan fitur yang ada di TCASH Wallet dengan baik. Tampak beberapa
hal yang memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan keseharian kita yang hidup di
era milenial ini. Bisa kirim uang, beli pulsa/data, membayar berbagai tagihan termasuk jika mau bayar belanjaan, membayar Kartu Halo, beli token listrik, asuransi dan lainnya. Bahkan cara mengisi saldo TCASH juga mudah banget. Kesemuanya bisa digunakan untuk membahagiakan yang dekat dan menyenangkan yang
jauh.
Saya memiliki pengalaman bagaimana mudahnya melakukan kebaikan karena saya
memiliki TCASH di genggaman saya.
Hari itu, saya terbangun sebelum adzan subuh. Saya membuka HP dan
media sosial. Hampir tidak pernah saya membuka media sosial sepagi itu. Saya
membuka facebook dan tersentak ketika membaca sebuah status teman yang ditulisnya
beberapa detik lalu. Teman ini tinggal di Jakarta, saya di Surabaya. Kami
berteman di facebook. Dia memiliki Online Shop, kebetulan saya pernah
membeli dagangannya.
“Teman-teman siapapun yang jualan token listrik saya mohon
bantuannya ya. Token listrik di rumah habis, ini anak saya masih bayi menangis
terus karena gerah. Tidak memungkinkan kami untuk keluar rumah. Jika ada yang
jualan token listrik, mohon komen atau inbox saya. Nanti uangnya saya
transfer.”
Entah kenapa, hati saya berdebar tidak karuan.
Membayangkan bagaimana kondisi di rumah tersebut yang memiliki dua batita dan
seorang balita. Cepat saya komentar dengan memberikan nomer handphone, agar dia segera
memberikan nomer ID pelanggan. Tidak terlalu lama, saya sudah menerima ID
tersebut.
Nah karena saya menggunakan TCASH, tidak pakai bingung lagi saya
segera melakukan transaksi. Tidak perlu lama, saya sudah menerima nomer token
yang segera saya kirim ke teman tadi.
Ucapan terima kasihnya yang tulus langsung saya rasakan dan entah
mengapa hati saya merasa hangat di pagi menjelang subuh yang masih dingin itu.
Dia meminta nomer rekning untuk membayar. Saya malah tidak
terpikir memberikan, karena sejak awal dada saya berdebar mengingat anak-anak
itu, yang ada di benak saya hanya ingin menolongnya. Berbagi kebahagiaan dengan
mereka lewat token listrik dan kemudahan yang saya miliki dari TCASH.
Cerita lain, pertemuan dengan teman yang “super sibuk”
menurut saya tapi sombong menurut orang lain. Dia teman kuliah S1, penampilannya
selalu rapih, sempurna. Handphonenya sejak dulu lebih dari satu, keluaran
terbaru brand ternama. Saya bersahabat dengannya, karena di mata saya dia selalu
apa adanya. Kami teman diskusi tentang banyak hal yang menyenangkan, terutama
urusan pekerjaan. Saat bertemu, dia minta izin menelepon seseorang karena sudah
janji. Tetapi sebelum lima menit berlalu…
“Busyet dah! Pulsa habis lagi! Mana HP yang ada mobile bankingnya ketinggalan lagi, jadi gak bisa isi pulsa. Ini klient pentingku dan kami tengah membahas rencana kerjasama sebelum kami bertemu dalam waktu dekat. Apes banget nih! Huft!” dia menggerutu.
“Busyet dah! Pulsa habis lagi! Mana HP yang ada mobile bankingnya ketinggalan lagi, jadi gak bisa isi pulsa. Ini klient pentingku dan kami tengah membahas rencana kerjasama sebelum kami bertemu dalam waktu dekat. Apes banget nih! Huft!” dia menggerutu.
Saya tersenyum, pembawaannya tidak berubah. Orangnya rapih tapi teledor untuk hal-hal kecil. Saya tidak menanggapi, ketika dia mengeluh tidak karuan. Saya melakukan transaksi pembelian pulsa untuknya melalui TCASH. Bersyukur juga saldo TCASH saya masih banyak hahaha.
Tidak memakan waktu, saya melihat dia tersentak menerima pesan. Mungkin
berpikir itu dari klientnya, sementara saya tau itu dari TCASH. Kemudian dia
teriak.
“Oh my God! Bagaimana mungkin tuhan mengisi pulsaku?”
dia menatap saya yang tersenyum lebar padanya. Rasanya pingin juga nonjok tampang
sok lugunya itu sih...:D
“Lewat tanganku ini, tuhan membelikanmu pulsa. Kelakuan kok tidak
berubah. Segera selesaikan urusanmu dan setelahnya matikan handphonemu kalau
masih mau melanjutkan diskusi kita.”
Saya lihat dia melakukan sikap hormat layaknya tentara dan melanjutkan
panggilan yang tertunda tadi. Dari perubahan wajahnya saya memastikan dia akan
bertemu dengan calon clientnya itu. Ada ketentraman hadir di hati,
hal baik kecil yang saya lakukan membuat orang lain bahagia.
“Terimakasih ya, kau sudah menyelamatkan satu kesempatan besarku. Ohya pakai apa kau isi pulsaku tadi? Bagaimana aku menggantinya?”
“Tuhan yang mengizinkan. Bersyukurlah
TCASHku ada saldonya sehingga bisa mengisi pulsamu dengan cepat. Nggak usah
dibalikin, kalau kerjamu sukses berbagilah kebaikan untuk orang lain, itu saja
balasannya.”
Dia tersenyum. Saya sangat
mengerti apa maknanya. Dia orang yang memegang teguh sebuah janji, dan dari
gesturnya saya yakin dia akan melakukan kebaikan yang saya minta itu.
Dan masih banyak lagi yang bisa
kita lakukan dengan layanan non tunai TCASH dari Telkomsel yang ada di
genggaman tangan kita. Jadi baik, kenapa harus ditunda?
#JadiBaik #PakeTCASH
#JadiBaikdiBulanBaik
0 Comments