ASYIKNYA NAIK FERRY, MENJADI SARJANA KARENA JASAMU

foto: doc.pribadi

Transportasi memegang peranan penting dalam kehidupan, karena menghubungkan antar satu wilayah dengan wilayah lainnya. Bahkan perkembangan transportasi akan mendukung peningkatan pendapatan  pada suatu daerah karena terjadinya peningkatan kinerja pem-bangunan dan juga investasi. Jika pendapatan daerah meningkat, akan tercipta masyarakat yang lebih sejahtera.

Demikian juga dengan sarana transportasi laut yang bisa dikatakan sebagai urat nadi perekonomian nasional. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang wilayahnya hampir 70% adalah laut  menjadikan tranportasi laut sangat penting.

Seiring berkembangnya moda transportasi, tentu tidak bisa dilupakan begitu saja satu moda transportasi laut, yaitu kapal. Kapal merupakan moda yang tidak akan lekang oleh waktu dan ada sejak zaman dahulu. Biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan kapal juga relatif lebih murah dibandingkan moda tranportasi lainnya. Ada beberapa barang/kebutuhan hidup bisa diangkut dari wilayah satu ke wilayah lainnya  hanya dengan menggunakan kapal, bukan moda transportasi lain. Tentunya peranan kapal tetap menjadi moda penting dalam perkembangan transportasi di Indonesia.

Bicara tentang moda tranporstasi laut (kapal) mengingatkan saya pada banyak pengalaman naik kapal ferry ASDP. Satu-satunya moda trasnportasi saat itu yang bisa saya gunakan hanya kapal Ferry. Moda inilah yang setia menemani saya menempuh pendidikan hingga meraih kesarjanaan.

Kenangan tentang asyiknya naik Ferry yaitu bagaimana waktu itu ASDP memberikan keringanan kepada mahasiswa untuk membeli tiket kapal ferry jika menunjukkan kartu mahasiswa, sungguh tidak akan pernah saya lupakan. Bagaimana saya berdesakan di geladak untuk mendapatkan posisi terbaik agar lebih mudah melompat saat kapal sandar. Saya sadar tindakan saya saat itu sangat membahayakan keselamatan saya sendiri, bahkan juga sering diingatkan oleh petugas di lapangan. Apalagi jika saya melakukan itu saat ombak cukup besar di pelabuhan.

Doc. pribadi

Satu kejadian besar yang saya ingat, ketika kapal baru saja lepas tali sandar saya tergesa memohon dengan sangat, agar saya diizinkan naik walupun dengan melompat. Saya memohon dengan sangat karena saat itu saya akan ujian akhir di kampus, jika saya terlambat maka saya akan gagal ujian. Saya memohon kepada petugas yang tengah membenahi tali sandar. Saya tidak tahu bagaimana petugas memberikan kode kepada nahkoda, sehingga akhirnya kapal kembali bersandar sekadar mengizinkan saya naik. Kebaikan petugas dan nahkoda, membuat saya tidak terlambat ujian akhir semester.

Juga ingatan di dalam kapal ketika pedagang asongan bebas berkeliaran menawarkan dagangannya, sesekali terkesan mengganggu ketentraman. Walaupun saat tertentu keberadaan mereka sangat dibutuhkan penumpang. Transaksi perdagangan terjadi dan dalam kapal ferry itu seolah ada sebuah kehidupan nyata yang sederhana tapi sarat makna.

Begitulah kenangan saya tentang asyiknya naik Ferry dalam waktu lebih kurang empat tahun menikmati kemudahan menggunakan transportasi kapal ferry untuk menyelesaikan kuliah saya dan meraih gelar sarjana ekonomi. Kenangan lebih dari 10 tahun yang lalu. Semua seolah berubah saat beberapa waktu lalu ketika saya mencoba menikmati "kenangan" dengan kembali menggunakan kapal ferry.

Saya tertegun ketika melihat perkembangan baik yang terjadi. Kapal ferry yang dulu menawarkan banyak cerita sesak (walaupun tetap saja indah ya hahaha), saat ini menawarkan kebaikan yang lebih. Layanan pembelian tiket sudah dikembangkan begitu pesat. Ketika kemajuan tehnologi disambut dengan cerdas tentu akan menghasilkan efek yang baik bagi kehidupan penggunanya.

Demikian juga dengan layanan pembelian tiket yang diberikan ASDP, bisa dilakukan secara online tanpa ribet untuk antri. Saat saya mencoba mengulang kenangan (awal Mei 2018), layanan ini masih uji coba, sehingga saat itu saya masih membeli tiket secara manual dengan harga yang masih relatif murah. Namun saat ini layanan pembelian tiket secara online sudah berlaku untuk pembelian tiket di beberapa pelabuhan. Menurut saya, langkah cerdas ini adalah sebuah kemajuan luar biasa yang telah dilakukan oleh Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP). Layanan yang memudahkan customer dengan memanfaatkan kemajuan tehnologi. Tidak ada alasan lagi, bahwa untuk beli tiket harus antri dan lama, karena semua sekarang sudah dalam genggaman. 

doc. pribadi

Selanjutnya, saya memasuki pelabuhan yang lebih bersih dari sebelumnya. Jika dahulu sobekan tiket berserakan di jalanan, saat ini saya tidak melihat hal itu lagi. Jika memang ada sampah, di pelabuhan tentu semua berada pada tempatnya. Kesan bersih langsung saya tangkap saat berjalan menuju kapal ferry yang sandar. Disambut senyum ramah petugas, saya melihat petugas membantu memarkir kendaraan bagi mereka yang membawa kendaraan. Senyum ramah saya dapatkan di setiap sudut, di mana ada petugas. Saya ikut merasakan rasa nyaman sebelum memasuki kapal, walaupun cuaca sangat panas saat itu.

Memasuki kapal, saya dibuat tersenyum kembali karena merasakan kesejukan dari AC yang ada di ruang bagian dalam kapal ferry. Di luar banyak penumpang yang menikmati aroma laut secara langsung. Saya memilih duduk di dalam karena di luar cukup panas. Pandangan saya menyapu lantai kapal dan sudut-sudutnya yang terjangkau mata saya. Saya melihat kondisi kapal yang bersih tidak ada sampah berserakan seperti saya lihat saat menempuh pendidikan waktu itu.

Saya memilih duduk di bangku pinggir agar bisa mengamati seluruh ruangan itu dengan baik. Pertama kali mata saya menangkap sebuah kedai atau kantin di salah satu sudut kapal. Makanan dan minuman tertata rapi, ada tempat sampah bahkan disediakan tempat untuk charge Handphone secara gratis. 

Saya tersadar ternyata "keriuhan" pedagang asongan tidak mengganggu seperti dulu dengan adanya kantin itu. Walaupun di luar saya masih melihat ada beberapa pedangan asongan menawarkan dagangannya kepada penumpang. Tetapi jauh lebih tertib daripada saat saya menempuh pendidikan waktu itu. 

doc. pribadi

Pandangan saya jatuh pada kotak tertutup di samping kapal yang berisi baju pelampung (pengaman). Saya merasa jika terjadi sesuatu cukup mudah untuk mengambil baju pelampung. Hal ini tentu sangat baik sebagai tindakan pencegahan hal buruk jika terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Saya melihat ada satu ruangan lagi yang waktu saya kuliah dulu tidak begitu diperhatikan, yaitu sarana ibadah bagi umat Islam. Kemarin saya langsung bisa melihat tempat yang cukup bersih. Pada foto di samping, Musholla ada di sebelah tempat penyimpanan baju pelampung. Sedangkan tempat bersuci (wudhu) pada kapal yang saya naiki ada di bagian luar kapal yang terbuka. Setidaknya saya merasa lebih tentram melihat perkembangan itu.

Tempat nge-charge gratis untuk handphone yang ada di dekat kantin, tampak ramai saat saya naik ferry waktu itu. Pihak ASDP Indonesia Ferry menunjukkan adanya layanan tambahan untuk membuat penumpang/customer merasa lebih tenang. Saya melihat hal ini menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat.

Ketika akan bersandar, kembali saya melihat ada petugas kebersihan yang secara sigap membawa sapu dan membersihkan sedikit sampah yang ada di bawah kursi penumpang. Petugasnya juga ramah dan membuat saya semakin menyadari bahwa ASDP telah berusaha melakukan perubahan baik. Baik secara manajerial juga kualitas SDM pelaksananya. ASDP telah memberikan layanan terbaik untuk penumpang/customer.

Saya turun kapal dan disambut dengan kondisi pantai yang sedang pasang. Suasana khas pelabuhan langsung terasa, terlebih saat itu matahari tengah begitu luar biasa menerangi pelabuhan Kamal.

doc.pribadi

Melihat berbagai perkembangan yang sudah dilakukan ASDP tentu kita tidak perlu lagi bertanya menggunakan moda transportasi apa jika ingin menjelajah kepulauan Indonesia? Kemudahan dan berbagai perbaikan yang dilakukan ASDP sudah cukup menjadi alasan bagi kita untuk memilih moda transportasi laut, kapal Ferry. Motto ASDP  We Bridge The Nation atau  Bangga Menyatukan Nusantara, tentu sangat sesuai dengan kenyataan yang ada. Terlebih ASDP telah memiliki berbagai penghargaan sesuai bidangnya, yang membuat kita tidak perlu ragu memilih layanan yang diberikan. 

#AsyiknyaNaikFerry #ASDPIndonesia