Tema Pilihan :

DAMPAK TARIF TELEKOMUNIKASI YANG MURAH TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT INDONESIA

JIKA XL LEBIH BAIK MENGAPA PAKAI YANG LEBIH MAHAL?

Membaca judul tulisan saya kali ini mungkin sebagian besar pembaca akan teringat atau mencoba mengingat bahwa ada kemiripan dengan sebuah iklan yang sering tayang di televisi. (saya tidak perlu menyebutkan iklan apa dan siapa bintang iklannya). Ide menulis judul ini muncul justru bukan dari iklan tersebut, tetapi ketika saya mengalami berbagai persoalan terkait ”operator seluler”. Jujur selain menggunakan XL, saya juga menggunakan nomer dari operator lain yang masuk kategori operator besar di Indonesia. Saya mengalami ”trouble” ketika sedang membicarakan persoalan aturan perusahaan yang cukup penting, tiba-tiba telpon saya terputus begitu saja. Saya lihat ternyata signal yang ditampakkan di layar E90 saya sempurna adanya. Tetapi kenapa terputus? Saya kontak langsung pihak yang sedang bicara dengan menggunakan telepon kantor, untuk memastikan bahwa nomer saya tidak bermasalah atau HP orang tersebut yang bermasalah? Ternyata semua baik-baik saja, bahkan diapun terkejut ketika komunikasi terputus begitu saja.
Akhirnya kami saling bertanya operator seluler yang digunakan (maklum saya jarang ganti nomer) dari situlah saya tahu bahwa ”operator tersebut” yang selama ini saya pikir selalu sempurna ternyata sering trouble. Saya ingat bahwa saya menggunakan XL yang selama ini hanya digunakan untuk komunikasi dengan keluarga. Karena saya menganggap nomer XL saya adalah nomer khusus bagi keluarga maka saya tidak menyebarkan nomer XL kepada orang lain apalagi jika terkait perusahaan. Hanya nomer dari operator lain yang sudah diketahui banyak orang.


Dari pengalaman yang berkali-kali trouble akhirnya saya memutuskan menggunakan nomer XL saya untuk komunikasi urusan pekerjaan. Awalnya saya ragu, jangan-jangan XL juga ”melakukan hal yang sama” pada saya. Karena selama ini saya gunakan XL untuk keluarga yang sama-sama menggunakan XL. Sedangkan orang-orang yang terkait dengan urusan pekerjaan hampir dipastikan memiliki nomer seluler dari semua operator yang ada di Indonesia. Tetapi bersyukur ketakutan saya tidak terjawab, artinya semua terbantahkan. Ternyata saya bisa komunikasi secara baik dengan semua operator lain. Tanpa terganggu tiba-tiba diputus secara sepihak dengan seenaknya. Bahkan ternyata lebih hemat alias murah!
Berangkat dari kondisi itulah tiba-tiba terlintas dalam benak saya ingin menulis judul di atas untuk XLaward 2010. Baru setelah menulis, saya melihat tayangan iklan yang saya maksud tersebut di televisi dan membuat saya tersenyum geli. Apakah ide judul saya termasuk plagiat? Karena terlalu mirip? Terserah... yang penting bagi saya adalah jika XL lebih baik mengapa pakai yang lebih mahal?

Dampak tarif murah terhadap peningkatan kualitas hidup?

Sekarang kita bicara tentang dampat tarif murah terhadap kualitas hidup seseorang. Jelas ada dampaknya, seperti yang saya ceritakan di awal tadi. Pada mulanya saya menggunakan XL memang karena promosi ”gila” tentang kemurahan yang diberikan XL kepada pelanggannya. Promosi ini membuat saya mencoba menggunakan XL sebagai sarana komunikasi dengan keluarga.
Seiring waktu saya seringkali melihat beberapa orang yang saya temui selalu mengatakan bahwa salah satu nomor seluler yang mereka miliki adalah XL. Mau tahu alasan mereka menggunakan XL? Jawabnya hampir sama, yaitu tarif murah yang diberikan XL memang benar-benar gila. Membuat mereka jadi ”gila” tanpa tahu waktu untuk bertelpon ria dengan rekan-rekan bisnis, sahabat dan tentunya keluarga. Tidak perlu lagi mengecek waktu untuk bisa telepon agar mendapatkan tarif murah. Karena seringkali kita ”terjebak” dengan promosi ”edan” dari berbagai operator seluler yang ternyata pada ujung-ujungnya akan ada embel-embel ”sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku”. Ribet jadinya kan? Maunya ingin murah, tetapi pelanggan diajak mikir panjang dulu supaya mendapatkan fasilitas yang mereka tawarkan.
Secara ekonomis tentu sudah bisa dilihat dengan jelas dampak yang terjadi akibat tarif murah yang diberikan oleh operator seluler, tentunya dalam hal ini adalah XL. Jujur dalam satu bulan, sebelum saya gunakan XL jatah uang untuk pulsa saya berkisar 200 ribu rupiah. Tetapi setelah menggunakan XL saya hanya mengisi 50 ribu rupiah untuk XL dan kadang tdk habis dalam sebulan. Untuk nomer saya yang lain tentunya saya isi juga 50 ribu rupiah tetapi tidak pernah saya gunakan telpon. Otomatis pengeluaran saya terpangkas 50%.
Dengan hemat 50% pengeluaran, tentunya saya bisa menambah koleksi buku bacaan. Selama ini, saya selalu berusaha membeli satu buku setiap bulan untuk menambah wawasan. Akhirnya dengan adanya tarif hemat ini, saya bisa mendapatkan hal berlebih untuk membeli buku, tanpa ada pengeluaran yang berlebih seperti sebelumnya. Tentunya dengan buku, pengetahuan saya juga semakin bertambah tentang banyak hal. Kebetulan saya menyukai buku apapun, baik fiksi maupun non fiksi. Semua itu memperkaya wawasan saya untuk menulis, karena selama ini saya ingin mengembangkan diri dalam dunia kepenulisan.
Dampak lain yang ingin saya ceritakan di sini dan terkait dengan pengetahuan yang bertambah adalah, saat ini saya bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari menulis. Saya rasakan betul bahwa XL merupakan bagian tak terpisahkan dari proses ini. Memang saya baru dalam dunia kepenulisan, tetapi dengan bekal pengetahuan yang saya miliki, saya selalu mencoba untuk menulis. Baik itu artikel, cerpen, puisi, novel bahkan buku motivasi yang saat ini tengah saya rampungkan. Berbagai event perlombaan saya ikuti yang akhirnya mengantar saya menjadi pemenang dalam beberapa event tersebut. Saya menang di penulisan kisah nyata tentang Jilbab Pertama, kemudian lolos juga dalam sebuah kompetisi untuk menjadi endorsment bagi sebuah buku. Beriring kemudian tulisan saya lolos untuk sebuah Antologi Cinta Sepak Bola yang dibuat dalam rangka mendukung TIMNAS Merah Putih dalam AFF 2010). Dan saat menulis ini, saya baru saja mendapatkan informasi kalau tulisan saya lolos kembali dalam sebuah Antologi Wisata ”Lukisan Cinta Nusantara”. Beberapa tulisan juga masuk dalam nominasi.
Keberhasilan kecil dan beruntun, semakin memacu semangat untuk terus berkarya. Dari setiap lomba yang saya menangkan tentu saya mendapatkan hadiah berupa uang tunai, buku dan barang-barang lainnya. Saya suka tersenyum menyaksikan hadiah yang menghiasi meja saja dan juga dalam rekening pribadi saya. Saya selalu ingat XL yang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses ini. Seandainya saya tidak kenal XL, mungkin akan berbeda ceritanya. Nyata bukan dampak dari tarif murah?
Masih dalam dunia kepenulisan, bahkan masih sangat fresh dalam ingatan kita, yaitu event 22 Desember, Hari IBU. Sebuah group UNSA (Untuk Sahabat) mengadakan lomba menuliskan kisah tentang ibu yang dilakukan hanya dalam dua hari. Tepatnya tanggal 21-22 Desember. Secara tiba-tiba panitia meminta saya untuk menjadi juri dalam penulisan kisah tentang ibu tersebut. Sedikit panik, karena tentunya saya harus online sepanjang waktu untuk menilai karya (tulisan) yang masuk. Lebih mengejutkan, lomba ini akan diumumkan 10 orang monimator pada tengah malam atau pagi dini hari tanggal 23 Desember. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus bekerja ekstra keras untuk membaca dan menilai karya yang masuk. Tepat jam 8 malam, lomba ditutup.
Selepas kantor, saya sudah siapkan notebook dan modem dengan menggunakan kartu XL. Tetapi apa yang terjadi? Baru membuka 3 tulisan, tiba-tiba notebook saya trouble restat dan tidak mau running. Tentu kalangkabut... karena semua dipertaruhkan terutama AMANAH untuk menjadi penilai yang baik dan benar. Jelang 9.30 malam, saya hampir putus asa. Akhirnya saaya pakai netbook, tetapi ... no connection? Saya ingin menjerit saja malam itu.
Ingatan saya pada communicator E90, karena hanya itu satu-satunya cara saya bisa online dengan baik. Kartu XL saya pasang dan benar dengan cepat bisa membaca naskah-naskah hebat itu. Semua naskah dalam bentuk catatan dan peserta wajib men-tag saya di FaceeBook. Ternyata kecepatan E90 saya melebihi kecepatan notebook hanya tulisan lebih kecil saja. Tanpa terasa saya menyelesaikan evaluasi sebanyak 43 karya tepat pukul 01,00 dini hari (23 Desember) dan langsung saya kirim beberapa nominator kepada panitia.
Kerja yang luar biasa. Tersadar dari semuanya, saya cepat cek pulsa karena saya pikir dengan membaca karya sebanyak itu (tiap naskah 3 hal A4 dilengkapi foto) pasti pulsa saya tandas tak tersisa. Allahu Akbar.... saya hampir terlonjak, saat melihat pulsa saya tidak berkurang? Tetap 74.503 ribu rupiah!!! Artinya tidak berkurang sedikitpun. Saya heran, bagaimana bisa? Tapi akhirnya sadar, bahwa saya menggunakan fasilitas FB gratis dari XL. Kalau gratis tentunya pulsa saya tidak akan berkurang sedikitpun selama saya mengakses FaceBook. Alhamdulillah saya bersyukur. Amanah terselesaikan dengan baik dan pulsa tidak berkurang.
Hasil dari lomba itu ternyata akan dibukukan, artinya tulisan saya juga akan ada di dalam Antologi Kisah Kasih Ibu itu. Kosekuensinya tentu akan mendapat tambahan penghasilan dari tulisan-tulisan saya. Saya akui kemudahan yang diberikan XL merupakan bagian dari kesuksesan ini. Ada yang berubah dari diri saya tentunya? Jelas, saya bisa berbuat lebih baik lagi, bisa membeli buku tanpa mengurangi gaji bulanan sehingga bisa nambah untuk tabungan, bisa memberikan hadiah untuk Bunda dan adek-adek. Bisa bersedekah lebih pada yang berhak dan hal-hal lain yang selama ini belum bisa saya lakukan karena alasan ”ekonomi”. Alhamdulillah dan terima kasih XL yang telah mendukung aktifitas saya.
Saya tidak menjelaskan dampak tarif murah terhadap peningkatan kualitas hidup kita berdasar data riset. Paling tidak saya telah membuktikan dari apa yang telah saya alami selama menggunakan XL. Tidak untuk sekedar mengikuti lomba ini, tetapi kalaupun tidak ada event ini saya tetap ingin menuliskan kisah indah ini. Sekali lagi saya akan selalu bilang pada teman-teman saya yang tidak menggunakan XL, jika XL lebih baik mengapa pakai yang lebih mahal? Terimakasih XL semoga XLalu di hati pelanggan dan membuat kami tersenyum. Karena dengan tarif murah yang XL tawarkan, XL telah menjadi bagian penting dari proses peningkatan kualitas hidup anak bangsa ini. Go ahead XL!!!

0 Comments